CAHAYA TERPOLARISASI


A.    Pengertian Polarisasi

        Polarisasi adalah sifat khusus radiasi elektromagnetik di mana arah dan besarnya medan listrik berosilasi terkait dalam beberapa cara. Polarisasi adalah sifat yang diterapkan pada gelombang transversal yang menentukan arah geometrik osilasi. Peristiwa Polarisasi merupakan peristiwa pengurangan arah getar gelombang yang awalnya memiliki banyak arah getar menjadi hanya satu arah getar.

       Jenis-jenis polarisasi :

        1.  Polarisasi melingkar : bidang berputar secara konstan dalam pesawat saat gelombang bergerak.

     2.   Polarisasi elips : sama dengan polarisasi melingkar, bidang berputar secara konstan dalam pesawat saat gelombang bergerak.

        3.     Polarisasi linier : bidang berosilasi dalam satu arah.

        Peristiwa polarisasi dapat terjadi dalam beberapa cara :

a.     Polarisasi karena refleksi

Ketika sinar pantul dan sinar bias membentuk sudut 90o, pantulan menghasilkan cahaya terpolarisasi. Arah osilasi sinar pantul terpolarisasi sejajar dengan bidang pantul. Jadi sinar pantul tegak lurus dengan sinar bias.

b.     Polarisasi karena absorbsi selektif

Jenis polarisasi ini dapat terjadi pada kristal polaroid. Bahan polaroid adalah bahan yang mentransmisikan cahaya dalam arah getaran tertentu dan menyerap cahaya ke arah lain. Cahaya yang ditransmisikan adalah cahaya yang arah osilasinya sejajar dengan sumbu polarisasi Polaroid. Jadi kesimpulannya Absorbsi selektif merupakan penyerapan intensitas cahaya yang disebabkan oleh penyerapan yang terseleksi yaitu penyerapan komponen-komponen pada cahaya tertentu.

c.     Polarisasi karena pembiasan ganda

Ketika seberkas cahaya melewati kaca, kecepatan cahaya keluar adalah sama ke segala arah. Ini disebabkan oleh fakta bahwa kaca itu homogen dan indeks biasnya hanya memiliki satu nilai. Namun, ketika cahaya melewati bahan indeks ganda, itu dibiaskan dalam dua arah yang berbeda. Beberapa sinar mematuhi hukum Snell (disebut sinar normal), sementara yang lain tidak mematuhi hukum Snell (disebut sinar khusus). Contoh bahan indeks ganda seperti kalsit dan kuarsa.

B.    Fenomena Polarisasi Cahaya

Berikut pemanfaatan polarisasi cahaya dalam kehidupan sehari-hari :

1.  Filter polaroid : digunakan untuk mengerjakan analisis tegangan (stress) pada plastik transparan. Saat cahaya melalui plastik, setiap warna cahaya terlihat akan dipolarisasi dengan arahnya masing-masing.

2. Filter pada fotografi : Dalam fotografi, penggunaan filter dapat menghasilkan gambar yang lebih tajam karena polarisasi cahaya yang berlebihan.

3. Kacamata ryben : Tujuan pemakaian kacamata ryben adalah agar sinar yang keluar dari kaca ryben memiliki terpolarisasi dan intensitas cahaya yang mengecil tidak mengakibatkan silau.

4. Pertunjukan film 3 dimensi : Film 3 dimensi sebenarnya terdiri atas dua film yang dipertunjukkan pada saat yang sama oleh dua proyektor film.  Di dalam gedung bioskop, film kedua di layar secara simultan. Sebuah filter polarisasi yang ditaruh di depan lensa proyektor sebelah kiri bakal di sepanjang gelombang cahaya dari gambar pada sebuah arah getar tertentu. Tiap film dipancarkan oleh cahaya yang terpolarisasi dengan arah tegak lurus terhadap film yang satunya. Penonton mengenakan kacamata eksklusif yang bermanfaat sebagai filter.  Filter ini akan mengakibatkan kesan gambar yang diterima oleh mata kiri dan kanan bakal berbeda.  Sehingga kesan gambar tiga dimensi bakal terasa.

5. Kacamata 3 dimensi : Kacamata 3D memiliki dua filter polaroid. Setiap filter memiliki sumbu polarisasi yang berbeda secara horizontal dan vertikal. Dengan proyektor dan filter , mata kiri Anda akan melihat film dengan proyektor kanan dan mata kanan Anda akan melihat film dengan proyektor kiri. 3D memberikan kesan mendalam.

6. Kaca mobil : kaca mobil biasanya berwarna hitam, biru atau hijau tua. Lembaran plastik Polaroid dilekatkan pada kaca untuk mempolarisasi sinar matahari dari kaca untuk menurunkan intensitasnya.

7.  Sacharimeter : Polarimeter khusus untuk mengevaluasi fokus larutan gula. Larutan Gula Optik Aktif. Ada solusi yang dapat memutar bidang osilasi terpolarisasi ke kiri dan beberapa ke kanan.

8.   LCD (Liquid Crystal Display) : LCD digunakan di banyak tampilan, mulai dari jam digital dan layar kalkulator hingga layar televisi. LCD dapat digunakan dalam tampilan kristal cair dan berisi dua filter polarisasi yang ditumpangkan yang didukung oleh cermin.

C.    Teknologi Pada Bidang Bioteknologi 

    Saat ini, banyak orang menyukai madu. Madu, juga digunakan sebagai campuran makanan, madu terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatan. Tetapi semakin kompleks teknologinya, semakin banyak orang membuat madu campuran. Untuk mengetahui keaslian madu digunakan teknologi polarisasi. Polarimeter adalah teknologi yang dirancang khusus untuk mempolarisasi cahaya dengan senyawa aktif optik. Contoh zat aktif optik yang biasa digunakan dalam percobaan adalah larutan gula.

    Perbedaan antara madu alami dan madu campuran dapat dilihat dari kandungan gulanya. Ketika sudut rotasi polarimeter mengubah bidang polarisasi ke kiri, fruktosa lebih diutamakan daripada komponen madu. Namun, jika sudut rotasi polarimeter membelokkan bidang polarisasi ke kanan, glukosa lebih diutamakan daripada komponen madu. Dan alat ini dapat menghasilkan nilai sudut jika nilai sudut madu campuran lebih besar dari nilai sudut madu alami.


Rujukan

https://id.wikipedia.org/wiki/Polarisasi_(gelombang)

https://carafisika.blogspot.com/2018/09/pemanfaatan-polarisasi-dalam-hehidupan.html

https://fisikabersamabiotek.blogspot.com/2021/11/jenis-cara-deteksi-dan-serat-cahaya.html


Komentar