Spektrum Elektromagnetik dan Sifat Cahaya
A.
Pengertian
Spektrum
elektromagnetik adalah spektrum kontinu di mana masing-masing jenis gelombang
elektromagnetik yang berbeda didefinisikan dalam rentang panjang gelombang
tertentu. Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri dari beberapa jenis :
1. Gelombang
radio : gelombang elektromagnetik terpanjang namun dengan
frekuensi terendah yaitu kisaran 5×105 Hertz sampai 109 Hertz dengan panjang gelombang
kisaran antara 0,3 hingga 600 m.
2. Gelombang
mikro : memiliki Panjang gelombang lebih pendek dengan
frekuensi lebih tinggi dari gelombang radio dengan panjang gelombang mikro
berada pada 10-3 meter hingga 0,3 meter dan frekuensinya kisaran 109 Hertz
hingga 3×1011 Hertz.
3. Sinar
inframerah : memiliki panjang gelombang yang lebih pendek, tapi
dengan frekuensi yang lebih tinggi dari gelombang mikro dengan panjang
gelombang kisaran 8×10-7 meter hingga 10-3 meter dan frekuensi 3×1011 Hertz
sampai 4×1014 Hertz.
4. Cahaya
tampak : daerah spektrum elektromagnetik yang dapat
dideteksi langsung oleh mata. Cahaya tampak, juga dikenal sebagai cahaya putih,
terdiri dari tujuh warna berbeda.
5. Sinar
ultraviolet : gelombang elektromagnetik dengan
panjang gelombang sekitar 380 nm sampai 10 nm. Rentang frekuensi adalah dari 8
× 1014 Hertz hingga 3 × 1016 Hertz. Radiasi ini disebut ultraviolet karena sesuai
dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi cahaya ungu dalam spektrum
cahaya tampak.
6. Sinar
X
: spektrum gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 1013 meter sampai
108 meter. Frekuensinya berkisar dari 3 × 1016 Hertz hingga 3 × 1019 Hertz. Sinar-X
adalah jenis radiasi berenergi tinggi yang dapat dengan mudah menembus berbagai
jenis materi.
7. Sinar gamma : gelombang yang paling pendek dengan frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang elektromagnetik lainnya. Panjangnya antara 0,6 × 1014 meter dan 1010 meter. Sedangkan frekuensinya berkisar antara 3×108 Hertz hingga 5×1022 Hertz.
Sifat-Sifat Cahaya
a. Cahaya merambat lurus : jika cahaya melalui medium yang sama kerapatan
optiknya. Contohnya adalah sinar lampu senter yang merambat lurus.
b. Cahaya menembus benda bening : hal ini
terjadi karena benda bening mampu meneruskan cahaya. Contohnya adalah kaca
jendela yang terkena matahari.
c. Cahaya dapat dipantulkan : Pemantulan
baur adalah pemantulan cahaya oleh permukaan yang tidak rata, contohnya cermin.
Sedangkan pemantulan teratur merupakan pantulan cahaya oleh permukaan bidang
pantul yang rata, contohnya adalah batu, aspal, dan air.
d. Cahaya dapat dibiaskan : Pembiasan cahaya terjadi apabila cahaya bergerak
miring melalui medium yang berbeda, seperti dari udara lalu melewati air,
sehingga mengalami pembiasan atau pembelokan. Contohnya adalah kolam yang
terlihat dangkal karena airnya jernih.
B. Fenomena Dalam Bioteknologi
Salah satu cara untuk membunuh bakteri yaitu
dengan menggunakan sinar ultraviolet. Selain dari cahaya matahari, sinar
ultraviolet juga berasal dari lampu yang mempunyai panjang gelombang.
Pemanfaatan disinfektan banyak digunakan untuk membunuh bakteri, namun terdapat
solusi yang lebih baik yakni system UV untuk mematikan bakteri tanpa
menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Sinar UV efektif untuk membunuh
mikroorganisme pathogen misalnya virus dan protozoa.
C. Teknologi Dalam Bidang Bioteknologi
Penemuan
Robot berteknologi dengan menggunakan sinar ultraviole. Pada masa pandemic saat
ini sangat dibutuhkan teknologi untuk menghambat pertumbuhan virus Covid-19.
Maka dari itu untuk mempermudah sterilisasi ruang isolasi yang telah
digunakan pasien Covid-19, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (Unair) menciptakan robot bernama
Violeta. Teknologi yang menerapkan sinar ultraviolet (UV) ini mampu
menghilangkan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Cara
kerja robot ini yaitu dengan menggunakan sinar ultraviolet gelombang
pendek (UVC) untuk membunuh atau menonaktifkan mikro organisme dengan
menghancurkan nucleic acids dan mengganggu DNA. Robot ini efektif digunakan
pada jarak 1 – 2 meter terhadap objek dengan membutuhkan waktu 10 – 15 menit
untuk melakukan sterilisasi secara sempurna. Robot ini dikendalikan dengan
remote control untuk menghasilkan lampu UV dengan panjang gelombang sebesar 200
– 300 nanometer (nm).
Rujukan
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/mengenal-spektrum-gelombang-elektromagnetik-3558/
https://blogbiotekpintarfisika.blogspot.com/2021/10/spektrum-elektromagnetik-dan-sifat.html
Komentar
Posting Komentar